Pendidikan
Luar Sekolah itulah nama program studi ku.. Sampai saat ini pun sebenarnya saya
belum tahu benar apa yang dimaksud dengan Pendidikan Luar Sekolah itu sendiri,.
Banyak yang mengistilahkan PLS sebagai Pendidikan Luas Sekali, Pendidikan Lucu
Sekali, benar juga ada istilah seperti itu, menurut saya pribadi PLS diartikan
pendidikan Luas Sekali karena memang pendidikan yang satu ini mencakup banyak unsur
di dalam masyarakat kita, apalagi ada istilah pendidikan sepanjang hayat,
benar-benar membuat semakin luas sasaran dari PLS itu sendiri, tapi sayangnya
PLS masih termarjinalkan dibanding dengan pendidikan formal yang ada saat ini.
Padahal kita tahu sendiri, pendidikan luar sekolah atau sering yang disebut
dengan pendidikan nonformal ini sangatlah penting bagi kelangsungan hidup
seseorang, masyarakat bahkan bangsa dan Negara ini.
Bagi
kita melihat kondisi pendidikan sekarang ini, apakah kita akan menyerah karena
merasa termarjinalkan oleh pemerintah ? Ataukah kita akan bangkit dengan usaha
mandiri kreasi mahasiswa PLS di negeri ini ??
Bukan
zamannya lagi sebagai mahasiswa PLS hanya kuliah pulang, terima materi dari
dosen pengampu kuliah, mengerjakan tugas, dan nunggu nilai keluar. Melihat dan
heran dengan kreativitas teman-teman kalian yang berhasil di berbagai ajang
kreativitas mahasiswa, bangga dengan jurusan KIMIA, FISIKA atau yang lainnya. Apakah
seperti itu mahasiswa PLS yang katanya sebagai generasi penerus bangsa ??
Mau
dimana kita ke depannya ??? Apakah kita hanya jadi penonton setia saja melihat
perkembangan zaman dan perubahan di negeri kita ini, INDONESIA…
Sadar
bung !!! 2011 gitu!!
Berubahlah
kawan, sudah bukan zamannya lagi kita hanya sebagai penonton dan penikmat
perubahan saja, berpikirlah rasional, kritis dan kreatiflah hadapi tantangan
masa depan kita, masa depan Pendidikan Luar Sekolah.
Sudah
saatnya kita berubah membawa PLS JAYA, memang kita kalah “tenar” dengan
jurusan-jurusan favorit yang ada di berbagai universitas di negeri ini, kalah
IQ kita dengan mahasiswa FMIPA, tapi tahukah kalian yang dibutuhkan untuk
sukses di dalam kehidupan bukanlah IQ yang tinggi tetapi adalah kreativitas, tahan
banting, kemampuan sosialisasi kita dalam masyarakat. Maka dari itu sangatlah
perlu bagi kita untuk survive menghadapi tantangan masa depan tersebut,
maksimalkan lah peran sebagai mahasiswa PLS saat ini, tunjukan kreativitasmu
membawa nama PLS, lakukan dengan HMJ PLS, UKM, maupun organisasi lainnya untuk meningkatkan kreativitasmu, karena
sebagai orang PLS kalian sangat dituntut untuk kreatif menghadapi permasalahan di
masyarakat. Jangan jadikan Dosen sebagai Guru saja, akan tetapi jadikanlah
partner curhat akan kebutuhan yang kalian inginkan untuk hidup di dunia
ke-PLS-an. Materi ke-PLS-an yang kalian dapat di kelas, terapkan lah di
masyarakat melalui program-program HMJ, tuangkan ide kreatifmu untuk membuat desain
program yang benar-benar dapat diterima dengan baik untuk masyarakat sasaran,
dengan begitu mahasiswa PLS akan belajar melalui pengalaman yang di dapat dari
program yang dilaksanakan tersebut. Dengan begitu, secara pelan namun pasti PLS
akan diterima dan dimengerti oleh masyarakat yang membuat lulusan PLS juga akan
dipercaya untuk mengisi kebutuhan tenaga ke-PLS-an itu sendiri, yang saat ini
sering diisi oleh orang yang bukan di kompetensinya.
Untuk
itu, sebagai mahasiswa aktif PLS sekarang dituntut untuk kreatif, kritis,
inovatif dan survive dalam mengahadapi berbagai tantangan kehidupan kelak,
bukan saatnya lagi menunggu panggilan baru bergerak. Butuh keterlibatan
berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas Pendidikan Luar Sekolah, maka dari
itu kita harus pintar-pintar menyiasati dengan menggandeng berbagai pihak
seperti pemerintah dan masyarakat agarmengerti akan pentingnya pendidikan luar
sekolah serta tidak memandang PLS sebelah mata.
#bolehlah kita kalah pikiran dengan
orang lain, tapi janganlah sesekali kalah dalam unjuk kreativitas
#janganlah terpaku pada sebuah
kesempatan, tapi usahakanlah kalian belajar untuk dapat memberikan kesempatan
pada orang yang membutuhkan.
#Spesial untuk semua mahasiswa PLS
se-INDONESIA, saatnya rubah paradigma sebagai “mahasiswa konsumtif”
By : Akhmad Rofiq (SKANDAL’s 2009/
UNY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar